widgets

Minggu, 17 November 2013

Jurnalistik Sekolah? Penting Gak Sih?

Bagi sobat aksi yang hobi membaca, pasti sudah nggak asing lagi dong dengan istilah jurnalistik. Oke, bagi yang belum tahu atau belum familiar dengan istilah itu, informasi-informasi yang sobat aksi dapat dari membaca koran, menonton televisi, atau berselancar di  internet, itulah jurnalistik. Nah, pertanyaanya, penting gak sih ilmu jurnalistik itu diterapkan di sekolah? Trus, manfaatnya apa?
Hmm…ada banyak komentar yang disampaikan sobat aksi. Tapi, rata-rata mereka setuju kalau jurnalistik itu penting diterapkan di sekolah. Indri Karina, misalnya, siswi yang masih bersekolah di Kota Sampit ini bilang kalau jurnalistik itu sebagai satu bagian dari ilmu komunikasi massa yang dalam praktiknya punya arti penting dalam usaha melancarkan sistem komunikasi antar manusia di dunia ini. “Jadi, menurut saya jurnalistik sekolah itu penting,” kata Indri.

Jurnalistik sekolah tidak jauh beda dengan ilmu jurnalistik yang digunakan media-media besar. Hanya saja, ruang lingkup kegiatannya lebih sempit, hanya sebatas berkaitan dengan aktifitas sekolah, siswa, guru, dan lainnya. Ya, aktifitas sekolah itu layak dijadikan berita. “Kegiatan siswa tidak hanya di dalam sekolah, di luar sekolah pun dapat dijadikan bahan berita,” ujar Rara, salah satu murid di SMK Negeri 1 Sampit saat ditanya.
Pentingnya jurnalistik sekolah juga dirasakan Novi Wardani. “Jurnalistik sekolah itu perlu dong. Selain dapat diwujudkannya dengan membuat media-media informasi seperti majalah dinding, majalah sekolah, tabloid, koran. Satu medium yang dapat digunakan untuk menyebarkan informasi di kalangan sekolah. Hal tersebut bukan berarti media yang ada selama ini kurang efektif, namun dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas media yang ada,” jelas cewek cantik asal Sampit ini.
Sementara bagi Rabiatul Adawiyah, salah satu siswi di Sampit yang paham betul seluk beluk jurnalistik, banyak manfaat yang bisa diambil dari jurnalistik sekolah. Misalnya nih, dengan belajar jurnalistik, siswa dan siswi bisa tahu bagaimana menjadikan sebuah tulisan layak dimuat sehingga pembaca tertarik untuk membaca. Kemudian membuat rubrik-rubrik yang menarik atau juga cara menyajikan sebuah laporan yang tidak membosankan pembaca.
“Dalam redaksi, ada unsur reporter atau wartawan. Nah, di sini anak didik dilatih untuk berani wawancara dengan siapa pun. Khusus reporter, dapat bertemu dengan tokoh-tokoh penting yang orang lain belum tentu dapat menemuinya,” katanya.
Dari berbagai komentar yang dilontarkan sobat aksi, bisa dong diambil kesimpulan kalau jurnalistik sekolah itu penting. Dengan belajar jurnalistik, sobat aksi bisa memiliki wawasan lebih luas, daya tangkap terhdap suatu kegiatan dan peristiwa menarik juga lebih tajam. Selamat jadi wartawan sekolah buat sobat aksi. (*/bri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar