Bagi sobat aksi yang hobi membaca, pasti sudah nggak asing lagi dong
dengan istilah jurnalistik. Oke, bagi yang belum tahu atau belum
familiar dengan istilah itu, informasi-informasi yang sobat aksi dapat
dari membaca koran, menonton televisi, atau berselancar di internet,
itulah jurnalistik. Nah, pertanyaanya, penting gak sih ilmu jurnalistik
itu diterapkan di sekolah? Trus, manfaatnya apa?
Hmm…ada banyak komentar yang disampaikan sobat aksi. Tapi, rata-rata
mereka setuju kalau jurnalistik itu penting diterapkan di sekolah. Indri
Karina, misalnya, siswi yang masih bersekolah di Kota Sampit ini bilang
kalau jurnalistik itu sebagai satu bagian dari ilmu komunikasi massa
yang dalam praktiknya punya arti penting dalam usaha melancarkan sistem
komunikasi antar manusia di dunia ini. “Jadi, menurut saya jurnalistik
sekolah itu penting,” kata Indri.
Jurnalistik sekolah tidak jauh beda dengan ilmu jurnalistik yang
digunakan media-media besar. Hanya saja, ruang lingkup kegiatannya lebih
sempit, hanya sebatas berkaitan dengan aktifitas sekolah, siswa, guru,
dan lainnya. Ya, aktifitas sekolah itu layak dijadikan berita. “Kegiatan
siswa tidak hanya di dalam sekolah, di luar sekolah pun dapat dijadikan
bahan berita,” ujar Rara, salah satu murid di SMK Negeri 1 Sampit saat
ditanya.
Pentingnya jurnalistik sekolah juga dirasakan Novi Wardani.
“Jurnalistik sekolah itu perlu dong. Selain dapat diwujudkannya dengan
membuat media-media informasi seperti majalah dinding, majalah sekolah,
tabloid, koran. Satu medium yang dapat digunakan untuk menyebarkan
informasi di kalangan sekolah. Hal tersebut bukan berarti media yang ada
selama ini kurang efektif, namun dirasa perlu untuk meningkatkan
kualitas media yang ada,” jelas cewek cantik asal Sampit ini.
Sementara bagi Rabiatul Adawiyah, salah satu siswi di Sampit yang
paham betul seluk beluk jurnalistik, banyak manfaat yang bisa diambil
dari jurnalistik sekolah. Misalnya nih, dengan belajar jurnalistik,
siswa dan siswi bisa tahu bagaimana menjadikan sebuah tulisan layak
dimuat sehingga pembaca tertarik untuk membaca. Kemudian membuat
rubrik-rubrik yang menarik atau juga cara menyajikan sebuah laporan yang
tidak membosankan pembaca.
“Dalam redaksi, ada unsur reporter atau wartawan. Nah, di sini anak
didik dilatih untuk berani wawancara dengan siapa pun. Khusus reporter,
dapat bertemu dengan tokoh-tokoh penting yang orang lain belum tentu
dapat menemuinya,” katanya.
Dari berbagai komentar yang dilontarkan sobat aksi, bisa dong diambil
kesimpulan kalau jurnalistik sekolah itu penting. Dengan belajar
jurnalistik, sobat aksi bisa memiliki wawasan lebih luas, daya tangkap
terhdap suatu kegiatan dan peristiwa menarik juga lebih tajam. Selamat
jadi wartawan sekolah buat sobat aksi. (*/bri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar